MAHASISWA KEBIDANAN UAP MELAKSANAKAN PKK II
PRINGSEWU (UAP) – Angka kematian ibu, bayi, dan balita di Indonesia dapat diturunkan melalui suatu pendekatan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu dengan adanya upaya penempatan tenaga pelaksana pelayanan dalam hal ini bidan di desa agar dapat memberikan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif pada kelompok sasaran yang dituju tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif sesuai wewenang yang ada. Selain itu juga bidan diharapkan mampu menggerakkan peran serta masyarakat (PSM) untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan kebijakkan Safe Motherhood dan Prinsip Primary Health Care.
Lulusan Diploma III Kebidanan mempunyai peran sebagai pelaksanan, pengelola, pendidik dan peneliti. Peran – peran tersebut harus didukung oleh kompetensi inti bidan yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Didasari kompetensi tersebut maka sebagai bentuk persiapan agar bidan dapat melakukan itu semua, maka program studi DIII Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu memandang perlunya suatu praktik klinik sebagai pembelajaran nyata ketika masa studi untuk mendapatkan tenaga bidan yang berkualitas dan profesional.
Berdasarkan dengan kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) mahasiswa semester V melaksanakan kegiatan praktik klinik sebagai bentuk pelaksanaan Mata Kuliah dalam semester ini yakni Praktik Klinik Kebidanan II.
Kaprodi D3 Kebidanan Siti Rohani, SST., M.Kes., didampingi sekretaris pelaksana kegiatan Rini Wahyuni, SST., M.Kes mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 1 Nopember – 27 Desember 2021, mahasiswa setelah mengikuti kegiatan praktik klinik Kebidanan II di PMB wilayah Pringsewu dan Bandar Lampung dan Puskesmas Wilayah Pringsewu ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif yang berfokus pada masa kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas dan menyusui, bayi, balita dan pra sekolah serta melakukan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan dan melakukankan pendokumentasian asuhan kebidanan. (*na)