PELAKU UMKM DI KABUPATEN PRINGSEWU IKUTI BIMTEK KEAMANAN PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN

PRINGSEWU (UAP) – Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Produksi dan peredaran pangan oleh IRTP.

Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) adakan “Bimbingan Teknis Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT)”, Kamis (17/6) di aula Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Jl. A Yani No. 1 A Tambak Rejo, Wonodadi, Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

Bimbingan Teknis Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu yang diwakili oleh Kabid kesehatan bidang SDMK Selamet Kuntoro, S.Kep, beserta staff, Zulkifli, S.T., M.Kom TIM Fasilitator Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 45 pelaku usaha yang mengikuti bimbingan teknis keamanan pangan di Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu yang diwakili oleh Kabid kesehatan bidang SDMK Selamet Kuntoro, S.Kep. Beliau menyampaikan ucapat terima kasih kepada Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang sudah mendukung sepenuhnya kegiatan ini, mengingat betapa pentingnya keamanan pangan, makanya Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) mengundang para pemilik Industri Rumah Tangga Pangan untuk mengikuti Bimbingan Teknis Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) pada pagi hari ini, dan menghadirkan narasumber kegiatan ini Amali Rica Pratiwi, S.Gz., M.Gz, Desti Ambar Wati, S.Gz., M.Gz dosen Program S1 Gizi Universitas Aisyah Pringsewu (UAP).

Selamet Kuntoro, S.Kep berharap kepada peserta untuk mengikuti Bimbingan Teknis Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) dengan sebaik-baiknya, dan apa yang disampaikan narasumber bisa bermanfaat buat kita semuanya.

Tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi bagaimana cara pengolahan pangan yang tepat (suhu, waktu pengolahan) supaya nilai gizi dari produk yg dibuat oleh UMKM tersebut tidak berkurang banyak. Kemudian mengedukasi terkait kemasan pangan yang tepat, menarik, aman sesuai SNI dan Peraturan Pemerintah serta bagaimana strategi pemasaran yang tepat apalagi dimasa pandemi seperti ini income dari penjualan UMKM tersebut mengalami penurunan, selain itu disampaikan juga bagaimana pengelolaan keuangan dari hasil penjualan produk yang tepat. (*na)