
KULIAH PAKAR “BENARKAH MSG BERBAHAYA BAGI KESEHATAN DAN KECERDASAN”
PRINGSEWU (UAP) – Monosodium glutamat (MSG) adalah bentuk garam dari asam glutamat. MSG telah lama digunakan sebagai penyedap makanan yang dapat menghadirkan rasa gurih (umami) dan berperan dalam menguatkan rasa. Asam glutamat (glutamat) sendiri adalah salah satu jenis di antara 20 asam amino yang menyusun protein dalam tubuh. Asam glutamat merupakan asam amino non-esensial, maksudnya asam amino yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Sedangkan, asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi tubuh sehingga untuk mendapatkannya memerlukan asupan dari luar sepenuhnya seperti lewat makanan.
Kontroversi mengenai Monosodium Glutamat atau lebih akrab disapa MSG telah ramai diperbincangkan. Kontroversi ini dimulai sejak Robert Ho Man Kwok, seorang dokter Amerika, melaporkan pengalaman pribadinya kepada New England Journal pada tahun 1968 setelah mengonsumsi makanan di rumah makan China (Chinese restaurant).
Berkenaan hal tersebut, Fakultas Kesehatan Program Sudi Gizi Universitas Aisyah Pringsewu, Selasa (24/9) mengadakan Kuliah Pakar dengan tema “Benarkah MSG Berbahaya Bagi Kesehatan dan Kecerdasan”. Dalam pelaksanaan kuiah pakar ini menghadirkan narasumber Dr. Ir. Budi Setiawan, MS (Ketua 2 Pergizi Pangan Indonesia, Sekretaris Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia). Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Hardono, S.Kep., Ners., M.Kep.
[slideshow_deploy id=’756′]
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Hardono mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Bapak Dr. Ir. Budi Setiawan, MS di Universitas pertama di Pringsewu, Hardono juga mengatakan, universitas tersebut masih baru beberapa bulan, tiga perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Aisyah Pringsewu, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Aisyah Pringsewu, dan Akademi Kebidanan Medica Bakti Pringsewu, resmi bergabung dan berubah nama menjadi Universitas Aisyah Pringsewu.
Perubahan nama tersebut berdasarkan SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 417/KPT/I/2019 Tertanggal 21 Mei 2019 Tentang Ijin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Aisyah Pringsewu, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Aisyah Pringsewu, dan Akademi Kebidanan Medica Bakti Pringsewu menjadi Universitas Aisyah Pringsewu, jelasnya.
Sementara Kaprodi S1 Gizi Wiwi Febriani, S.Gz., M.Si dalam kegiatan kuliah pakar tersebut mengatakan, gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Prodi gizi adalah salah satu jurusan kuliah yang mempelajari ilmu-ilmu tentang makanan seperti bahan makanan juga kandungan dari makanan (karbohidrat, protein, vitamin atau mineral) dan kaitannya dengan tubuh. Selain itu para mahasiswa yang kuliah di jurusan ilmu gizi akan mempelajari juga tentang kebutuhan tubuh secara umum, secara khusus dan secara usia. Untuk itu keberadaan ahli gizi sangatlah diperlukan untuk membantu mengentaskan masalah gizi yang ada dimasyarakat, ucapnya. (*na)