Dosen Universitas Aisyah Pringsewu Menjadi Dewan Juri Final Kompas IPTEK Kabupaten Pringsewu
PRINGSEWU (UAP) – Nur Aminudin, S.Kom., M.T.I, Dosen dan Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu, berperan sebagai juri pada Final Lomba Kompetisi Karya Inovasi IPTEK Kabupaten Pringsewu yang berlangsung dari 10 hingga 12 Juli 2024 di Urban Hotel Pringsewu.
Selain Nur Aminudin, juri pada acara ini juga melibatkan, Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Ibnu Walidin, dosen dari Institut Bakti Nusantara dan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu.
Nur Aminudin menjelaskan bahwa penilaian dalam kompetisi ini didasarkan pada tiga aspek utama: pertama, Aspek Makalah dan Presentasi (20%); kedua, Aspek Inovasi/Substansi Produk (50%); dan ketiga, Aspek Manfaat (30%). “Kami akan melihat orisinalitas produk atau inovasi yang dibuat dan dikembangkan, serta keterbaruan yang ditawarkan, dengan menggunakan berbagai indikator dalam penilaian,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa kompetisi ini merupakan platform penting untuk menggali potensi kreatif generasi muda. Kegiatan kompetisi karya inovasi dan IPTEK di Kabupaten Pringsewu juga untuk mendorong kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam menciptakan solusi cerdas bagi permasalahan lokal. “Kami berharap kompetisi ini dapat mendorong peserta untuk lebih berani berinovasi dan menerapkan pengetahuan mereka dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Acara ini dibuka oleh Masykur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu, mewakili Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan. Dalam sambutannya, Masykur menyampaikan bahwa untuk mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing di era revolusi industri 5.0, diperlukan strategi efisien yang mengedepankan inovasi dan pemanfaatan IPTEK.
“Hal ini membutuhkan komitmen bersama dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, masyarakat, serta segenap pemangku kebijakan di daerah,” katanya. Pernyataan ini sejalan dengan UU No. 11 Tahun 2019, yang mengamanatkan pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat daya dukung IPTEK guna meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa dalam menghadapi persaingan global.
“Dengan tema ‘Inovasi Berdaya Saing untuk Penguatan Sosial Ekonomi dan Infrastruktur’, saya berharap rangkaian lomba ini dapat menjadi langkah besar dalam upaya menggali, menumbuhkembangkan, dan mendorong kemajuan teknologi inovasi,” ujarnya. (*na)
BERITA TERKAIT :
Dosen Universitas Aisyah Pringsewu Jadi Dewan Juri Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna 2020
Bappeda Kabupaten Pringsewu menggelar Kompetisi Inovasi dan Iptek (KOMPAS IPTEK) Tahun 2022