PRODI S1 FARMASI GELAR KULIAH PAKAR
LAMPUNG (UAP) – Pengobatan obat traditional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan obat tradisional memiliki efek samping yang relative sedikit daripada obat modern (World Health Organisation, 2012). Tanaman obat atau yang dikenal sebagai tanaman herbal secara umum dapat diartikan semua jenis tanaman yang mengandung senyawa kimia alami yang memiliki efek farmakologis dan bioavailabilitas penting terhadap penyakit. Penyakit gangguan jiwa atau psikotik dapat ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata (sulit membedakan antara khayalan dan realistis).
Selasa (22/3), Prodi S1 Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) melaksanakan kegiatan kuliah pakar “Pemanfaatan Herbal dan Konvensional Sebagai Antipsikotik” yang dikemas secara virtual. Dua pembicara yang dihadirkan dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yaitu Prof. Dr. Retnosari Andrajati, M.S., Apt., dan Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. Kegiatan ini dipandu oleh moderator apt. Vicko Suswidiantoro, M.Farm dan Dewi Damayanti AK, M.S.Farm
Kaprodi Farmasi Fakultas Kesehatan Apt. Mida Pratiwi, M.Farm menyampaikan, kuliah pakar mengadirkan pembicara yang expert dibidangnya untuk menambah wawasan serta pengalaman khususnya mahasiswa SI Farmasi.
Sementara Dekan Fakultas Kesehatan Ikhwan Amirudin, S.Kep., Ners., M.Kep., dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kesediaan pembicara, semoga menjadi amal dan ilmu yang mendalam bagi peserta.
Prof. Dr. Retnosari Andrajati, M.S., Apt. mengulas tentang “Terapi Penyakit Psikotik”, kemudian Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si berbicara tentang “Pemanfaatan Tanaman Herbal”. (*na)