UAP TURUT SERTA DALAM REMBUK AKSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
PRINGSEWU (UAP) – Dalam rangka mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan produktif, perlu upaya percepatan penurunan stunting secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antara kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, Kecamatan dan Pekon/pemangku kepentingan.
Untuk itu, guna mempercepat penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengadakan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Utama Pemkab setempat, Rabu (13/04/22).
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Pringsewu Sujadi didampingi Wakil Bupati Pringsewu Fauzi ini diadakan baik secara offline maupun online. Turut hadir Kepala BKKBN Provinsi Lampung Rudy Budiman, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi beserta jajaran pemerintah kabupaten, DPRD dan forkopimda, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Pringsewu, Ketua DWP Sri Prihatin Iswahyudi, Kabid Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung Eka Yuslita Dewi, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Oki Basuki, Wakil Rektor I Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Nopi Anggista Putri, S.ST., M.Keb didampingi Kaprodi Gizi Amali Rica Pratiwi, S.Gz., M.Gz., para camat, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Sedangkan secara virtual, turut bergabung diantaranya Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Budiono Subambang.
[slideshow_deploy id=’4569′]
Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan Pemkab Pringsewu berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. Ia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Pringsewu. Di sisa waktu 39 hari ini, pihaknya berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pringsewu. “Saya meminta agar di setiap pekon atau desa ada orang tua asuh stunting, dan bahkan saya juga siap untuk menjadi orang tua asuh. Kalau hal ini menjadi sebuah gerakan bersama, saya yakin target dapat tercapai di 2024 mendatang”, ujarnya.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Budiono Subambang mengatakan, Rembug Aksi Percepatan Penurunan Stunting merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah daerah, hal ini untuk memastikan bahwa rencana kegiatan untuk mengintervensi pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting bisa dilakukan bersama-sama antara organisasi perangkat daerah dengan lembaga non pemerintah dan lainnya”, katanya.
Pada kesempatan itu, juga dilantik Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting Kabupaten Pringsewu yang diketuai oleh Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, penandatanganan komitmen bersama serta penyerahan CSR dari sejumlah instansi dan lembaga kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu, serta pemberian bantuan bahan pangan dan suplemen kepada sejumlah warga, serta piagam penghargaan Pemkab Pringsewu kepada sejumlah lembaga, baik perbankan, kesehatan maupun kalangan dunia usaha yang selama ini telah mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Pringsewu.
Berdasarkan Keputusan Bupati Pringsewu nomor B/146/KPTS/B.01/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua Prodi Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) ditetapkan sebagai Koordinator Bidang Data, Monitoring, Evaluasi dan Knowledge Management yang beranggotakan (1). Inspektur Kabupaten Pringsewu, (2). Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu, (3). Rektor Universitas Aisyah Pringsewu, (4). Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu, (5). Kepala Bidang Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten, (6). Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu. (*na)