Prodi Akuntansi FSB UAP Gelar Kuliah Pakar
PRINGSEWU (UAP) – Pada Era Revolusi Industri 5.0 saat ini Perkembangan Teknologi meningkat pesat, semakin pintarnya mesin dan robot dapat melakukan tugas yang juga dilakukan oleh manusia, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada Profesi yang ada. Lima tahun kedepan profesi jasa penilaian, aktuaria, dan akuntansi akan digantikan oleh robot yang menggunakan system algoritma dalam menjelaskan tugasnya (Sri Mulyani, 2019). Konsep Society 5.0 muncul pada tahun 2015 di Jepang dalam inisiatif politik nasional strategis (Harayama, 2017). Society 5.0 mengikuti, sampai batas tertentu. Industri 4.0 berfokus pada produksi, sedangkan society 5.0 berupaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi. Ini juga memanfaatkan dampak teknologi dan hasil Industri 4.0, dengan pendalaman integrasi teknologi dalam peningkatan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
Society 5.0 adalah masyarakat informasi yang dibangun di atas Society 4.0, yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat makmur yang berpusat pada manusia” (Harayama , 2017). Society 5.0 mengusulkan untuk “memajukan potensi hubungan individu dengan teknologi dalam mendorong peningkatan kualitas hidup semua orang melalui masyarakat super pintar (super smart society).
Menurut Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) mengeluarkan laporan bertajuk The Future of Jobs Report 2020 yang menyatakan adanya kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan yang didorong oleh penetrasi teknologi terbaru yaitu big data and cloud computing dalam dunia akuntan. Bahwa hasil survey menjelaskan secara global, 43,2% dari jumlah perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan mengurangi jumlah karyawan saat ini dikarenakan integrasi teknologi dan otomasi. Dalam data tersebut di jelaskan bahwa salah satu pekerjaaannya adalah profesi akuntan (WEF, 2020).
Besar kemungkinan profesi akuntan tergantikan oleh robot adalah 95 persen (Subur, 2019). Besarnya prosentase tersebut diperoleh dari perkembangan Robotics and Data Analytics (Big Data) yang banyak mengambil alih tugas dasar akuntan seperti mencatat transaksi, mengolah transaksi, dan memilah transaksi. Oleh karena itu, para akuntan dituntut untuk mengembangkan kompetensi yaitu menganalisis data, pengembangan teknologi informasi, dan kemampuan kepemimpinan (Imran, 2020).
Terkait hal tersebut, Jum’at (24/2), Prodi Akuntasi Fakultas Sosial dan Bisnis Universitas Aisyah Pringsewu melakukan kegiatan kuliah pakar dalam menganalisa kasus Transformasi Peran Akuntan di Era Society 5.0 untuk mengetahui bagaimana gambaran profesi akuntan kedepannnya.
Ketua pelaksana kegiatan Andi Mulyono, S.E., M.Ak didampingi sekretaris pelaksana Selly Puspita Sari, S.Pd.,M.Ak mengatakan, kegiatan kuliah pakar dengan tema “Transformasi Keahlian Akuntan Menuju Era Society 5.0 dan Pasca New Normal”, selaku narasumber yang dihadirkan adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Prof. Yuliansyah, S.E., M.SA., Ph.D., Akt, CA.
Andi Mulyono menegaskan, tema ini penting untuk dibahas karena kemahiran dan penguasaan keilmuan di bidang Akuntansi berbasis teknologi merupakan kunci keberhasilan dan kemandirian setiap individu. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan peran akuntan di era society 5.0 dan memberikan gambaran bagaimana profesi akuntan kedepannya.
Kegiatan kuliah pakar tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Wisnu Probo Wijayanto,S.Kep., Ners., MAN. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Yuliansyah, S.E., M.SA., Ph.D., Akt, CA yang kesekiankalinya hadir di kampus ungu ini untuk memberikan ilmu dan wawasan kepada mahasiswa-mahasiswi prodi Akuntansi Fakultas Sosial dan Bisnis, Alhamdulillah, atas kesibukannya beliau, beliau bisa hadir ditengah-tengah kita ini, sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
Sementara Dekan Fakultas Sosial dan Bisnis Sunarmi, S.E., M.Ak mengatakan, tujuan dari kegiatan kuliah pakar ini untuk mengetahui perubahan peran akuntan di era society 5.0 dan memberikan gambaran bagaimana profesi akuntan kedepannya, sebagai sarana untuk mengkaji fenomena terkait peran akuntan akibat dari perkembangan sistem teknologi informasi, dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi, akuntansi dan manajemen, menciptakan gagasan yang inovatif sebagai sarana untuk pengimplementasian permasalahan dari perkembangan teknologi informasi di bidang akuntansi, serta mampu memberikan solusi yang tepat, memperdalam budaya keilmuan dalam institusi, khususnya di program studi akuntansi, tersalurnya kegiatan mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam rangka mencari solusi atas fenomena yang terjadi saat ini, khususnya di bidang akuntansi menuju era society dan paska new normal. (*na)