Universitas Aisyah

Pringsewu

HomeBerita KampusPelatihan Pembuatan Sabun Cuci untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi di Pekon Sukoharjo I, Kabupaten Pringsewu: PkM Dosen dan Mahasiswa Farmasi

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi di Pekon Sukoharjo I, Kabupaten Pringsewu: PkM Dosen dan Mahasiswa Farmasi

PRINGSEWU (UAP) – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu telah sukses menggelar pelatihan pembuatan sabun cuci untuk pemberdayaan masyarakat di Pekon Sukoharjo I Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (18/12). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat melalui produksi sabun cuci yang dapat digunakan sendiri maupun dijual.

 

Pelatihan yang dipimpin oleh apt. Vicko Suswidiantoro, M.Farm, selaku ketua tim, melibatkan sejumlah dosen, yaitu Wina Safutri, S.Si., M.Biomed, Fina Aulika Lestari, M.Pd, apt. Afi Sania Rosanti, M.Farm, apt. Mida Pratiwi, M.Farm, dan Riza Dwiningrum, S.Si., M.Biomed, serta didukung oleh mahasiswa-mahasiswi yaitu Cahya Habib, Putri Kholifah, dan Nabila Ayu Utami.

 

Pelatihan berlangsung selama satu hari di Balai Pekon Sukoharjo I dan diikuti oleh puluhan warga desa. Para peserta diberikan materi mengenai bahan-bahan kimia yang dibutuhkan, komposisi dan sifat masing-masing bahan, serta teknik formulasi untuk menghasilkan sabun cuci yang efektif dan aman. Selain itu, para peserta juga dibekali keterampilan praktis dalam proses pembuatan sabun, mulai dari pengukuran bahan, pencampuran, hingga pengepakan dan pemasaran produk.

 

Tim PkM juga memberikan inovasi dengan menambahkan bahan-bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas sabun, seperti aroma, warna, atau bahan alami lainnya, agar produk yang dihasilkan memiliki nilai jual lebih tinggi.

 

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Abdul Hakim, Kepala Pekon Sukoharjo I, yang menyampaikan harapan agar pelatihan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Kami berharap melalui pelatihan ini, warga dapat memperoleh keterampilan baru yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, serta mengurangi biaya rumah tangga dengan memproduksi sabun cuci sendiri,” ujarnya.

 

Salah satu peserta pelatihan, Suminah, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kini saya bisa membuat sabun cuci sendiri di rumah dan berencana untuk menjualnya ke tetangga dan kerabat. Ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga kami,” katanya.

 

Program PkM ini didukung oleh Program Studi S1 Farmasi dan BPPM Universitas Aisyah Pringsewu yang menyediakan sumber daya serta bahan-bahan yang diperlukan untuk pelatihan. Ketua Tim PkM, apt. Vicko Suswidiantoro, M.Farm, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial universitas untuk memberdayakan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, guna meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya.

 

Dengan keberhasilan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Pekon Sukoharjo I dapat menjadi lebih mandiri dan mengembangkan keterampilan yang telah mereka peroleh. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pekon lain di Kabupaten Pringsewu untuk menjalankan kegiatan serupa. 

 

“Kami berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan dan masyarakat terus mengembangkan produk lainnya untuk meningkatkan perekonomian desa,” tambah apt. Vicko Suswidiantoro, M.Farm.

 

Program PkM ini adalah contoh nyata dari kolaborasi antara akademisi dan masyarakat yang membawa dampak positif. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, warga pekon kini memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan membangun masa depan yang lebih baik dan sejahtera. (*na)

Share the Post:

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *