PRINGSEWU (UAP) – Digitalpreneur termasuk bagian dari industri kreatif Indonesia yang setiap tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Digitalpreneur membuktikan bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak sebagai pengguna intenet tetapi juga bisa menjadi pelaku bisnis berbasis internet. Digitalpreneur merupakan sektor potensial baru yang dapat meningkatkan dan berkontribusi terhadap GDP, dilain sisi dukungan pemerintah terhadap digitalpreneur dengan menerbitkan peraturan terkait yakni KEPRES No. 28 tahun 2008 dan INPRES No. 6 tahun 2009 sehingga digitalpreneur dapat berkembang dan terlindungi secara hukum, tentunya digitalpreneur diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi Indonesia dan terciptanya semangat berkreativitas yang tinggi untuk menciptakan ide ide bisnis baru diera digital.
Terkait hal tersebut, Alhamdulillah Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang beralamat di Jl. Raya A. Yani No. 1A Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu sukses menggelar Kuliah Pakar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan tema “Menjadi Digitalpreneur Kreatif Dan Inovatif”, selaku narasumber yang dihadirkan adalah Avip Kurniawan, M.Kom selaku Founder TRAVECODE, pada Selasa (26/4).
Dalam sambutanya, Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Agustinus Eko Setiawan, M.Kom mengatakan, kuliah pakar yang diikuti seluruh mahasiswa dilingkungan Fakultas Teknologi dan Informatika ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih berkembang, kreatif dan inovatif terutama dimasa pandemi Covid-19.
Sementara pengelola manajemen Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu Zulkifli, S.T., M.Kom dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang berkenan untuk meluangkan waktu, berbagi ilmu, pengalaman, dan best practice-nya kepada mahasiswa kami yang berada dilingkungan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Kuliah pakar ini sangat pas dengan kondisi saat ini dengan perkembangan teknologi yang luar biasa. Semoga kuliah pakar ini juga menjadi suntikan semangat bagi seluruh mahasiswa dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta dapat diimplementasikan.
Avip Kurniawan, M.Kom selaku narasumber menyampaikan, dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten. Keberadaan mahasiswa diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.
Technopreneurship bersumber dari invensi dan inovasi. Invensi merupakan sebuah penemuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan. Di era teknologi ini, seorang technopreneur memulai bisnisnya hanya dengan ide brainstorming. Dia mengidentifikasi praktik saat ini dan menilai beberapa ide baru untuk melakukan sesuatu yang berbeda.
Seorang yang memutuskan dirinya menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkan peluang yang ada serta dapat mengorganisasi usaha untuk mewujudkan cita-cita menjadi entrepreneur. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang entrepreneur adalah kreatif dan inovatif. (*na)