BAPPEDA GANDENG UAP GELAR BIMTEK SIPD
PRINGSEWU (UAP) – Sistem informasi saat ini berkembang dengan pesat dan makin benilai tinggi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi yang dapat berjalan secara online memudahkan penggunanya untuk mengakses data dimana saja dan kapan saja. Sistem informasi yang dibangun tepat akan memberikan sebuah gambaran kinerja organisasi yang akurat bagi penggunanya dalam pengambilan keputusan. Itulah yang saat ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memantau perkembangan pemerintah dengan membangun sebuah sistem yang disebut sebagai Sistem Informasi Pembangunan Daerah.
Berdasarkan Permendagri nomor 98 Tahun 2018, Sistem Informasi Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah.
Berkaitan hal tersebut, dalam rangka penerapan pengelolaan data dan informasi, penyusunan, monitoring serta evaluasi dokumen rencana pembangunan daerah secara elektronik, Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu menggelar Bimbingan Teknis Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Terintegrasi di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu, Rabu (16/9).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu, Akhmad Fadoli, M.Si., di dampingi Sekretaris BAPPEDA (Eko Sumarmi, S.Km., Kepala Bidang Pengendalian dan Litbang (Cicih Dani Asri, S.T., M.Si.,), Kepala Bidang Sosbud dan Pemerintahan (Idham Albazami, S.Sos., M.M), Kepala Bidang Perekonomian dan SDA (Achmad Iwan Kurniawan, S.T., MT), Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Rara Sukma, S.T).
Dalam sambutannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu, Akhmad Fadoli, M.Si., meminta pada peserta agar mengikuti bimtek dengan baik dan melakukan input (memasukkan) data sampai selesai sehingga terlaksana sesuai harapan.
Beliau menegaskan, bahwa bimtek cara mengoperasionalkan aplikasi SIPD penting, diharapkan memiliki pemahaman yang sama terkait tahapan dan proses yang harus dilakukan, sehingga tujuan memasukan data dapat tercapai sesuai waktu yang ditentukan.
Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan, partisipatif, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran dalam rangka mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah. Data sangat penting dalam mengambil sebuah kebijakan dalam pembangunan daerah. Jika ingin pembangunan tercapai, untuk memwujudkannya perlu didukung oleh informasi data dan fakta, tegasnya.
[slideshow_deploy id=’2195′]
Sementara Zulkifli, S.T., M.Kom., selaku dekan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu sekaligus salahsatu narasumber mengatakan, Alhamdulillah kemesraan Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Aisyah Pringsewu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pringsewu terus terjalin baik dan hal tersebut menjadi (salah satu) modal untuk seiring selangkah membangun Kabupaten Pringsewu.
Pada kesempatan tersebut, beliau juga menegaskan bahwa sistem informasi saat ini berkembang dengan pesat dan makin benilai tinggi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi yang dapat berjalan secara online memudahkan penggunanya untuk mengakses data dimana saja dan kapan saja.
Jadi salah satu faktor yang perlu kita pertimbangkan adalah adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam sistem tata kelola keuangan daerah. Hal ini tentu sejalan dengan tujuan pemerintah menjadikan satu data Indonesia. Semuanya dikelola by sistem secara terpusat Kemendagri melalui SIPD tersebut. (*na)